
GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Kamis berjanji untuk melancarkan serangan kekuatan penuh terhadap Hizbullah hingga kelompok itu berhenti menembakkan roket melintasi perbatasan.
Dilansir AP News, hal itu memudarkan harapan akan usulan gencatan senjata yang diajukan oleh pejabat AS dan Eropa.
Israel melancarkan serangan baru di ibu kota Lebanon, yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, dan kelompok militan itu meluncurkan puluhan roket ke Israel.
BACA JUGA: Hizbullah Tembakkan Rudal ke Tel Aviv Saat Israel Melancarkan Serangan Mematikan
Puluhan ribu warga Israel dan Lebanon yang tinggal di dekat perbatasan negara mereka telah mengungsi akibat pertempuran tersebut .
Netanyahu berbicara saat ia tiba di New York untuk menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin dunia di Majelis Umum PBB.
BACA JUGA: Saat Pertempuran Israel dengan Hizbullah Memanas, Warga Gaza Khawatir Dilupakan
Para pejabat AS dan Eropa memberikan tekanan besar pada kedua belah pihak yang berkonflik agar menerima usulan penghentian pertempuran selama 21 hari guna memberi waktu bagi diplomasi dan mencegah perang habis-habisan.
Hampir 700 orang tewas di Lebanon minggu ini karena Israel meningkatkan serangan secara drastis, dengan mengatakan bahwa Israel menargetkan kapasitas militer Hizbullah, kelompok Syiah yang didukung Iran yang merupakan pasukan bersenjata terkuat di Lebanon.
BACA JUGA: Meski Kemenangan Sulit Diraih, Israel Telah Memberikan Pukulan Telak kepada Hizbullah
Para pemimpin Israel mengatakan bahwa mereka bertekad untuk menghentikan serangan lintas batas kelompok tersebut, yang dimulai setelah serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang di Gaza.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News