GenPI.co 
GenPI.co - China menguji coba rudal balistik antarbenua ke Samudra Pasifik pada hari Rabu dalam sebuah kejadian langka.
Dilansir AP News, hal itu menambah ketegangan di kawasan tersebut di mana banyak negara memiliki klaim teritorial yang tumpang tindih dan baik Beijing maupun Washington berusaha untuk memproyeksikan pengaruh mereka.
Peluncuran itu merupakan bagian dari pelatihan rutin oleh Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat, yang bertanggung jawab atas operasi rudal konvensional dan nuklir, dan tidak ditujukan ke negara atau target mana pun, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Pemerintahan Joe Biden Melarang Teknologi China dan Rusia pada Kendaraan Otonom AS
ICBM, yang membawa hulu ledak tiruan, mendarat di area yang ditentukan di laut, kata kementerian, tanpa menyebutkan di mana tepatnya.
China jarang menguji ICBM di perairan internasional. Beberapa pakar menelusuri penyebaran terakhir ICBM hingga Mei 1980, saat Beijing meluncurkan rudal DF-5 ke Pasifik Selatan.
BACA JUGA: Senator Filipina Minta China Berbuat Lebih Banyak untuk Perangi Judi Online Ilegal
Biasanya, PLA menguji coba rudal balistik di wilayah Xinjiang yang terpencil di China atau di Laut Bohai.
Mengapa Pasifik, mengapa sekarang?
BACA JUGA: China Pangkas Suku Bunga, Ambil Langkah Lain untuk Bantu Ekonomi yang Melambat
Para ahli mengatakan, keputusan China memilih Samudra Pasifik sebagai lokasi uji coba rudalnya merupakan bentuk demonstrasi peningkatan kemampuan nuklirnya sekaligus peringatan bagi Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
