Sistem Rudal AS Akan Tetap Berada di Filipina Meski Ada Kekhawatiran dari China

Sistem Rudal AS Akan Tetap Berada di Filipina Meski Ada Kekhawatiran dari China - GenPI.co
Pejabat keamanan Amerika dan Filipina telah sepakat untuk mempertahankan sistem rudal jarak menengah AS di Filipina utara. (AP Photo/Aaron Favila, File)

GenPI.co - Pejabat keamanan Amerika dan Filipina telah sepakat untuk mempertahankan sistem rudal jarak menengah AS di Filipina utara tanpa batas waktu untuk meningkatkan pencegahan meskipun ada pernyataan kewaspadaan dari China, kata dua pejabat Filipina hari Rabu.

Dilansir AP News, Angkatan Darat AS mengangkut sistem rudal Typhon, senjata berbasis darat yang dapat menembakkan Rudal Standar-6 dan Rudal Serang Darat Tomahawk, ke Filipina utara sebagai bagian dari latihan tempur pada bulan April dengan pasukan Filipina dan untuk menguji kemampuan penyebarannya di atas pesawat Angkatan Udara.

Rudal Tomahawk dapat menempuh jarak lebih dari 1.000 mil (1.600 kilometer), yang menempatkan China dalam jangkauan target mereka.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Pakai Pesawat Komersil Saat Pulang dari China, Kata Erick Thohir

Para pejabat mempertimbangkan untuk mempertahankan sistem rudal di Filipina utara hingga April tahun depan, ketika pasukan AS dan Filipina dijadwalkan untuk mengadakan latihan tempur tahunan Balikatan, bahasa Tagalog untuk “bahu-membahu”, berskala besar, katanya.

Kedua pejabat tersebut berbicara kepada The Associated Press dengan syarat identitas mereka dirahasiakan karena mereka tidak berwenang untuk membahas penyebaran rudal AS yang sensitif itu secara terbuka. Belum ada komentar langsung dari pejabat AS.

BACA JUGA:  China Pangkas Suku Bunga, Ambil Langkah Lain untuk Bantu Ekonomi yang Melambat

Diplomat China telah berulang kali menyampaikan kekhawatiran mereka kepada pemerintah Filipina, dengan memperingatkan bahwa pengerahan sistem rudal tersebut dapat mengganggu stabilitas kawasan.

Seorang juru bicara militer Filipina mengatakan sebelumnya bahwa sistem tersebut dijadwalkan akan ditarik dari negara tersebut pada akhir bulan ini.

BACA JUGA:  Penelitian AS-China Telah Memberikan Dorongan bagi Teknologi Militer Beijing

Menteri Pertahanan Filipina Gilberto Teodoro Jr. menolak untuk mengonfirmasi atau membantah perpanjangan tersebut. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya