
GenPI.co - AS mengirimkan pasukan tambahan ke Timur Tengah sebagai respons terhadap peningkatan tajam kekerasan antara Israel dan pasukan Hizbullah di Lebanon yang telah meningkatkan risiko perang regional yang lebih besar, kata Pentagon pada hari Senin.
Dilansir AP News, Mayjen Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, tidak mengatakan berapa banyak pasukan tambahan yang akan dikerahkan atau apa yang akan mereka lakukan. AS kini memiliki sekitar 40.000 tentara di wilayah tersebut.
Pada hari Senin, kapal induk USS Harry S. Truman, dua kapal perusak Angkatan Laut dan satu kapal penjelajah berlayar dari Norfolk, Virginia, menuju wilayah Armada Keenam di Eropa dalam penugasan terjadwal.
BACA JUGA: Pertempuran Terbuka dengan Israel, Hizbullah Membalas dengan Roket
Keberangkatan kapal-kapal tersebut membuka kemungkinan bahwa AS dapat mempertahankan Truman dan kapal induk USS Abraham Lincoln, yang berada di Teluk Arab, di wilayah tersebut jika terjadi lebih banyak kekerasan.
"Mengingat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan sebagai bentuk kewaspadaan, kami akan mengirimkan sejumlah kecil personel militer AS tambahan untuk memperkuat pasukan kami yang sudah berada di kawasan tersebut," kata Ryder.
BACA JUGA: Hizbullah Serang Israel Utara dengan 140 Roket
"Namun, untuk alasan keamanan operasional, saya tidak akan mengomentari atau memberikan informasi spesifik."
Penempatan pasukan baru ini dilakukan setelah serangan besar oleh pasukan Israel terhadap target-target di dalam Lebanon yang telah menewaskan ratusan orang dan saat Israel bersiap untuk melakukan operasi lebih lanjut.
BACA JUGA: Apakah Israel Sedang Mempersiapkan Perang dengan Hizbullah?
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Senin memperingatkan warga sipil Lebanon dalam sebuah pesan yang direkam dalam video untuk mengungsi dari rumah mereka menjelang perluasan operasi udara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News