Pakar HAM: Tahanan yang Dikirim Rusia untuk Berperang di Ukraina Melakukan Kejahatan

Pakar HAM: Tahanan yang Dikirim Rusia untuk Berperang di Ukraina Melakukan Kejahatan - GenPI.co
Pakar HAM mengecam meningkatnya kekerasan di Rusia yang disebabkan oleh mantan tahanan. (Foto: Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy)

Perang Rusia di Ukraina memasuki tahun ketiga, dan Kremlin telah berupaya keras untuk menambah pasukannya di sana.

Pada tahun 2022, pihak berwenang memobilisasi sekitar 300.000 orang dalam panggilan parsial, dan kelompok hak asasi manusia serta media juga melaporkan upaya untuk merekrut narapidana yang menjalani hukuman di penjara di seluruh negeri.

Awalnya, perekrutan dilakukan oleh kelompok tentara bayaran Wagner, tetapi kemudian Kementerian Pertahanan Rusia mengambil alih, menurut aktivis dan laporan media. 

BACA JUGA:  Ukraina Melarang Aplikasi Telegram dengan Alasan Ancaman Keamanan dari Rusia

Pada bulan Maret, parlemen Rusia meloloskan undang-undang yang mengizinkan pihak berwenang untuk membebaskan penjahat terpidana dari penjara jika mereka mendaftar menjadi tentara dan menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan. (*)

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya