
GenPI.co - Pihak berwenang di Ukraina menyarankan warga di ibu kota Kyiv untuk tetap berada di dalam rumah pada hari Jumat karena polusi udara, yang sebagian disebabkan oleh kebakaran di wilayah tersebut, menyelimuti kota tersebut.
Dilansir AP News, Kementerian Perlindungan Lingkungan dan Sumber Daya Alam Ukraina mengatakan polusi tersebut merupakan akibat dari terbakarnya lahan gambut dan kebakaran hutan lainnya di wilayah tersebut yang dikombinasikan dengan fluktuasi suhu musim gugur.
Ibu kota terbangun dalam kabut asap tebal dengan bau busuk dari kobaran api di udara. Beberapa orang terlihat mengenakan masker.
BACA JUGA: Kunjungi Kyiv, Pemimpin Uni Eropa Janjikan Dana Energi Segar untuk Membantu Ukraina
Ibu kota Ukraina itu menduduki puncak daftar kota-kota besar paling tercemar pada Jumat pagi dalam basis data waktu nyata oleh IQAir , sebuah perusahaan Swiss yang memantau tingkat kualitas udara.
Kualitas udaranya tampak membaik sejak kota itu turun peringkatnya pada sore hari.
BACA JUGA: Militer NATO Dukung Penggunaan Senjata Jarak Jauh Ukraina untuk Menyerang Rusia
Departemen Perlindungan Lingkungan dan Perubahan Iklim Kyiv mengatakan bahwa “kemungkinan penyebabnya adalah kebakaran di wilayah Kyiv.”
Kebakaran telah dilaporkan di distrik Vyshhorod, sekitar 20 kilometer (sekitar 12 mil) di utara ibu kota.
BACA JUGA: Kamala Harris Manfaatkan Perang Rusia-Ukraina untuk Mendapatkan Dukungan
Para pejabat memperingatkan tentang peningkatan konsentrasi partikel tersuspensi, seperti debu, jelaga, dan asap, di udara.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News