
GenPI.co - Pesawat tempur China membuntuti pesawat militer AS melalui Selat Taiwan yang sensitif pada hari Selasa, kata militer China.
Dilansir AP News, pesawat AS tersebut adalah pesawat patroli dan pengintaian P-8A Poseidon, yang mampu melakukan peperangan anti-kapal selam jarak jauh, menurut pernyataan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat.
Pasukan militer China “mengatur pesawat tempur untuk membuntuti dan memantau penerbangan pesawat AS dan menanganinya sesuai dengan hukum,” kata Li Xi, seorang kolonel senior dan juru bicara komando tersebut.
BACA JUGA: Jadwal Wakil Indonesia di China Open 2024: Anthony Ginting vs Chico
“Pasukan komando teater akan tetap waspada dan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional,” tambahnya.
Angkatan Laut AS tidak segera mengomentari insiden tersebut.
BACA JUGA: Lawan Bahrain dan China, Timnas Indonesia Bakal Carter Pesawat
China mengeklaim Pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya dan berang terhadap negara lain yang berpatroli di perairan yang memisahkannya dari pulau tersebut.
Pada hari Jumat, Jerman mengerahkan dua kapal perang melalui Selat Taiwan dalam transit pertamanya di perairan yang disengketakan dalam lebih dari dua dekade, yang menuai kritik dari Beijing.
BACA JUGA: Terjadi Ketegangan Geopolitik, Perusahaan AS Mengalami Laba Terendah di China
Pada tahun 2001, sebuah pesawat pengintai AS dan pesawat tempur angkatan laut China bertabrakan di udara dekat provinsi pulau Hainan di China, yang mengakibatkan tewasnya pilot China tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News