
Sejauh ini, masing-masing menolak untuk mengungkapkan rincian apa pun tentang apa yang mereka terima.
Politico melaporkan bahwa mereka mulai menerima email pada tanggal 22 Juli dari sebuah akun anonim.
Sumbernya, sebuah akun email AOL yang diidentifikasi hanya sebagai “Robert”, menyampaikan apa yang tampak seperti berkas penelitian yang tampaknya telah dilakukan tim kampanye terhadap calon wakil presiden dari Partai Republik, Senator Ohio JD Vance.
BACA JUGA: Donald Trump Akan Bentuk Komisi Efisiensi Pemerintah yang Dipimpin Elon Musk
Dokumen tersebut bertanggal 23 Februari, hampir lima bulan sebelum Trump memilih Vance sebagai calon wakil presidennya.
FBI, kantor Direktur Intelijen Nasional, dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur kemudian menyalahkan peretasan itu, serta upaya pelanggaran kampanye Biden-Harris, pada Iran.
BACA JUGA: Kamala Harris dan Donald Trump Miliki Visi yang Sangat Berbeda Soal Perubahan Iklim
Badan-badan tersebut mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa peretasan dan kegiatan serupa dimaksudkan untuk menimbulkan perpecahan, mengeksploitasi perpecahan dalam masyarakat Amerika, dan memengaruhi hasil pemilu. (*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News