
GenPI.co - Departemen Kehakiman AS sedang mempersiapkan tuntutan pidana terkait peretasan Iran yang menargetkan kampanye kepresidenan Donald Trump dalam upaya untuk membentuk hasil pemilu November, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut pada hari Kamis.
Dilansir AP News, belum jelas kapan dakwaan itu akan diumumkan atau siapa tepatnya yang akan menjadi sasarannya.
Tetapi dakwaan itu merupakan hasil investigasi FBI terhadap intrusi yang oleh para investigator lintas sejumlah lembaga dengan cepat dikaitkan dengan upaya Iran untuk memengaruhi politik Amerika.
BACA JUGA: Donald Trump Akan Bentuk Komisi Efisiensi Pemerintah yang Dipimpin Elon Musk
Prospek tuntutan pidana muncul saat Departemen Kehakiman telah meningkatkan peringatan tentang upaya agresif oleh negara-negara termasuk Rusia dan Iran untuk mencampuri pemilihan presiden antara Trump dan calon Demokrat Kamala Harris, termasuk dengan peretasan dan kampanye media sosial rahasia yang dirancang untuk membentuk opini publik.
Iran "melakukan upaya yang lebih besar untuk memengaruhi pemilu tahun ini dibandingkan dengan yang telah dilakukannya pada siklus pemilu sebelumnya dan aktivitas Iran tersebut tumbuh makin agresif seiring mendekatnya pemilu ini," kata Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen.
BACA JUGA: Kamala Harris dan Donald Trump Miliki Visi yang Sangat Berbeda Soal Perubahan Iklim
“Iran menganggap pemilu tahun ini sangat penting dalam memengaruhi kepentingan keamanan nasional Iran, sehingga meningkatkan kecenderungan Teheran untuk mencoba mempengaruhi hasilnya,” tambahnya.
Tim kampanye Trump mengungkapkan pada 10 Agustus bahwa mereka telah diretas dan mengatakan bahwa aktor Iran telah mencuri dan mendistribusikan dokumen internal yang sensitif.
BACA JUGA: Naikkan atau Pangkas Pajak? Beda Cara Harris dan Trump untuk Meningkatkan Ekonomi AS
Setidaknya tiga media berita, yakni Politico, The New York Times, dan The Washington Post, telah membocorkan materi rahasia dari dalam tim kampanye Trump.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News