Amerika Serikat dan Inggris Janjikan Hampir USD 1,5 Miliar untuk Membantu Ukraina

Amerika Serikat dan Inggris Janjikan Hampir USD 1,5 Miliar untuk Membantu Ukraina - GenPI.co
Amerika Serikat dan Inggris menjanjikan bantuan tambahan hampir USD 1,5 miliar kepada Ukraina. Foto: Kepresidenan Ukraina via Reuters

GenPI.co - Amerika Serikat dan Inggris menjanjikan bantuan tambahan hampir USD 1,5 miliar kepada Ukraina pada hari Rabu selama kunjungan diplomat tinggi mereka ke Kyiv.

Dilansir AP News, pejabat Ukraina memperbarui permohonan mereka untuk menggunakan rudal yang disediakan Barat terhadap target yang jauh di dalam Rusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan lebih dari USD 700 juta dalam bentuk bantuan kemanusiaan, sementara Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengonfirmasi bahwa negaranya akan memberikan bantuan dan jaminan pinjaman sebesar USD 782 juta lagi.

BACA JUGA:  Rudal Balistik Iran di Rusia Menjadi Target yang Sah, Kata Pejabat Ukraina

Sebagian besar upaya tersebut ditujukan untuk memperkuat jaringan energi yang telah berulang kali digempur Rusia menjelang musim dingin yang diperkirakan akan sulit.

Blinken dan Lammy melakukan perjalanan bersama ke ibu kota Ukraina dalam sebuah lawatan bersama yang langka untuk menegaskan komitmen mereka terhadap negara tersebut dalam perang.

BACA JUGA:  Lebih dari 140 Drone Ukraina Menargetkan Rusia, Seorang Wanita Tewas di Dekat Moskow

Sirene serangan udara berbunyi berulang kali selama kunjungan tersebut, menyebabkan penundaan jadwal mereka dan memaksa mereka untuk membatalkan upacara peletakan karangan bunga.

Blinken mengatakan ia akan membawa pembahasan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tentang rudal tersebut “kembali ke Washington untuk memberi pengarahan kepada presiden.”

BACA JUGA:  Badan Intelijen AS dan Inggris Puji Keberanian Ukraina dan Singgung Perang di Gaza

Blinken mengatakan Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer “tanpa ragu” akan membicarakan masalah tersebut saat mereka bertemu pada hari Jumat di Washington.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya