
Perselisihan dengan negara-negara tetangga Uni Eropa telah menghambat perundingan aksesi Makedonia Utara.
Perselisihan selama puluhan tahun dengan Yunani mengenai penggunaan nama Makedonia dan warisan kuno wilayah tersebut telah diatasi pada tahun 2018.
Namun perselisihan baru muncul dengan Bulgaria, yang juga berpusat pada sejarah, bahasa, dan budaya Balkan.
BACA JUGA: AS dan Inggris Menuduh Iran Mengirim Rudal ke Rusia untuk Digunakan Melawan Ukraina
Menyusul tekanan Bulgaria, Uni Eropa telah meminta Makedonia Utara untuk mengubah konstitusinya, dengan memasukkan referensi mengenai keberadaan minoritas etnis Bulgaria, agar proses aksesi dapat dilanjutkan.
Sebagai gantinya, Bulgaria akan mencabut keberatannya terhadap aksesi Makedonia Utara.
BACA JUGA: China Umumkan Latihan Gabungan Angkatan Laut dan Udara dengan Rusia
Pemerintahan kiri-tengah sebelumnya di Skopje telah setuju untuk melakukan perubahan konstitusional, tetapi gagal mengamankan mayoritas yang dibutuhkan di parlemen.
Pemerintahan konservatif baru Makedonia Utara sangat menentang perubahan yang diusulkan, dan melakukan segala cara untuk menundanya. (*)
BACA JUGA: Rudal Balistik Iran di Rusia Menjadi Target yang Sah, Kata Pejabat Ukraina
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News