
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas mungkin bertambah karena lebih banyak jenazah yang ditemukan.
Pertahanan Sipil, tim tanggap darurat yang beroperasi di bawah pemerintahan yang dipimpin Hamas, sebelumnya mengatakan 40 orang tewas. Militer Israel membantah jumlah korban tersebut.
Kementerian tersebut juga merupakan bagian dari pemerintahan yang dijalankan Hamas, tetapi angka-angkanya secara luas dianggap dapat diandalkan.
BACA JUGA: Penyelidik PBB Tuduh Israel Lakukan Kampanye Kelaparan di Gaza, Netanyahu Membantah
Baik kementerian maupun Pertahanan Sipil tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang perbedaan jumlah korban mereka.
Seorang juru kamera Associated Press di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis melihat 10 mayat di kamar mayat, termasuk dua anak-anak dan tiga wanita.
BACA JUGA: Kembali Berunjuk Rasa, Warga Israel Protes Seiring Bertambahnya Jumlah Korban di Gaza
Rumah sakit itu merupakan satu dari tiga pusat medis yang menerima korban, menurut Pertahanan Sipil.
"Kami sedang tidur, dan tiba-tiba seperti ada tornado," kata Samar Moamer kepada AP di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, tempat ia dirawat karena luka-luka akibat serangan itu.
BACA JUGA: Serangan Israel Menewaskan 18 Orang di Suriah
Ia mengatakan salah satu putrinya tewas dan yang lainnya berhasil diselamatkan dari reruntuhan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News