
GenPI.co - Swedia menyatakan anak-anak di bawah usia 2 tahun tidak boleh terpapar layar digital apa pun.
Dilansir AP News, Rrekomendasi yang dikeluarkan oleh badan kesehatan publik negara Skandinavia tersebut awal bulan ini saat tahun ajaran baru dimulai, merupakan upaya terbaru di seluruh dunia untuk membatasi waktu menonton layar bagi anak-anak.
Pembatasan wilayah akibat virus corona memperburuk masalah tersebut karena sekolah beralih ke Zoom untuk pembelajaran jarak jauh dan orang tua mengandalkan acara TV dan film untuk membuat anak-anak mereka sibuk saat mereka bekerja dari rumah.
BACA JUGA: Komitmen Kementan untuk Terapkan Teknologi Digitalisasi di Sektor Pertanian
Swedia menyarankan agar balita tidak boleh terpapar layar digital, termasuk televisi.
Rekomendasi tersebut sedikit dilonggarkan seiring bertambahnya usia anak.
BACA JUGA: Nadine Chandrawinata Ungkap Pandangannya Jadi Ibu di Zaman Serba Digital
Dari usia 2 hingga 5 tahun, mereka harus menghabiskan waktu maksimal satu jam sehari di depan layar, sedangkan untuk anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun, mereka hanya boleh menghabiskan waktu dua jam.
Remaja tidak boleh menghabiskan waktu lebih dari tiga jam sehari di depan layar.
BACA JUGA: BI Sebut Transaksi Keuangan Digital Bakal Naik 14 Kali Lipat
Saran Swedia muncul setelah penelitian menemukan bahwa anak-anak melaporkan dampak negatif seperti kurang tidur, depresi, dan aktivitas fisik terbatas akibat tingginya penggunaan perangkat digital.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News