PM Israel Benjamin Netanyahu Tuntut Kontrol Terbuka atas Perbatasan Gaza dengan Mesir

PM Israel Benjamin Netanyahu Tuntut Kontrol Terbuka atas Perbatasan Gaza dengan Mesir - GenPI.co
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel harus mempertahankan kontrol terbuka atas perbatasan Gaza dengan Mesir. Foto: Reuters

GenPI.co - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu bahwa Israel harus mempertahankan kontrol terbuka atas perbatasan Gaza dengan Mesir, menegaskan pendiriannya mengenai masalah yang mengancam akan menggagalkan upaya gencatan senjata.

Dilansir AP News, komentar Netanyahu muncul saat Amerika Serikat sedang mengembangkan proposal baru untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera, dengan harapan dapat memecahkan kebuntuan panjang dan mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir 11 bulan.

Masalah kendali Israel atas koridor Philadelphia, sebidang tanah sempit di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir, yang direbut oleh pasukan pada bulan Mei, telah menjadi hambatan utama dalam perundingan tersebut.

BACA JUGA:  Israel Sepakat Jeda Terbatas Pertempuran, WHO Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza

Hamas telah menuntut penarikan penuh Israel dari Gaza dalam kesepakatan gencatan senjata multi-fase.

Mesir, yang menjadi mediator dalam perundingan bersama AS dan Qatar, juga menuntut jadwal konkret bagi pasukan Israel untuk meninggalkan koridor Philadelphia.

BACA JUGA:  Warga Israel Berunjuk Rasa Tuntut Gencatan Senjata Setelah 6 Sandera Tewas di Gaza

Dan pada hari Rabu, Uni Emirat Arab, yang menjalin hubungan formal dengan Israel dalam Perjanjian Abraham 2020, juga mengkritik sikap Israel. 

Berbicara kepada wartawan asing, Netanyahu mengulangi pendiriannya bahwa Israel harus mempertahankan kekuasaannya di perbatasan untuk mencegah Hamas mempersenjatai diri dengan menyelundupkan senjata ke Gaza.

BACA JUGA:  Bagaimana Bisa Sebidang Tanah Semak Belukar Jadi Hambatan Gencatan Senjata di Gaza?

Ia mengatakan hal itu merupakan bagian penting dari tujuan perang untuk memastikan Hamas tidak dapat mengulangi serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya