
GenPI.co - Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pada hari Kamis bahwa Malaysia tidak akan tunduk pada tuntutan China untuk menghentikan eksplorasi minyak dan gasnya di Laut Cina Selatan karena aktivitas tersebut berada di perairan negara tersebut.
Dilansir AP News, Anwar mengatakan Malaysia akan terus menjelaskan pendiriannya menyusul tuduhan China dalam nota protes pada bulan Februari kepada Kedutaan Besar Malaysia di Beijing bahwa Kuala Lumpur telah melanggar wilayahnya.
Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan pada hari Rabu bahwa pihaknya sedang menyelidiki kebocoran nota protes diplomatik yang dipublikasikan oleh media Filipina pada tanggal 29 Agustus.
BACA JUGA: Kemenhan Jepang Berupaya Capai Anggaran Rekor karena Menghadapi Ancaman dari China
"Kami tidak pernah bermaksud untuk bersikap provokatif, bermusuhan, dan tidak perlu. China adalah teman baik, tetapi tentu saja kami harus beroperasi di perairan kami dan mengamankan keuntungan ekonomi, termasuk pengeboran minyak di wilayah kami," kata Anwar dalam konferensi pers yang disiarkan televisi dari Rusia, tempat ia sedang melakukan kunjungan resmi.
Philippine Daily Inquirer menerbitkan nota diplomatik di mana Beijing dilaporkan menuntut agar Malaysia segera menghentikan semua aktivitas di wilayah maritim kaya minyak di lepas negara bagian Sarawak.
BACA JUGA: Perintah dari China, KTT Pasifik Hapus Penyebutan Taiwan
Laporan itu mengatakan China menuduh Malaysia melanggar batas wilayah yang tercakup dalam peta kontroversial 10 garis putus-putusnya yang menunjukkan klaim kedaulatannya di Laut Cina Selatan.
Nota diplomatik itu juga menyatakan ketidaksenangan Beijing atas kegiatan eksplorasi minyak dan gas Malaysia di dekat Luconia Shoals, yang dekat dengan Sarawak, katanya.
BACA JUGA: China Menghadiahkan 2 Kapal Perang kepada Angkatan Laut Kamboja
Anwar mengatakan ini bukan pertama kalinya China mengirim nota protes atas sengketa Laut China Selatan, tetapi menekankan hal itu tidak boleh merusak hubungan yang kuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News