
GenPI.co - Saat Iran mengancam akan menyerang Israel terkait pembunuhan seorang pemimpin Hamas di ibu kota Iran, program rudal yang telah lama dibanggakan menawarkan satu dari sedikit cara bagi Teheran untuk membalas secara langsung.
Dilansir AP News, namun pertanyaan muncul mengenai seberapa besar bahaya yang ditimbulkannya.
Program tersebut merupakan penyebab serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel pada bulan April.
BACA JUGA: Rusia Luncurkan Rentetan Drone, Rudal Jelajah dan Balistik, Kata Militer Ukraina
Iran menjadi negara pertama yang meluncurkan serangan beruntun seperti itu sejak diktator Irak Saddam Hussein melemparkan rudal Scud ke Israel dalam Perang Teluk 1991.
Namun, hanya sedikit proyektil Iran yang mencapai target. Banyak yang ditembak jatuh oleh koalisi pimpinan AS, sementara yang lain tampaknya gagal saat diluncurkan atau jatuh saat terbang.
BACA JUGA: Rusia Meluncurkan Rudal Berat dan Drone ke Ukraina Ketiga Kalinya dalam 4 Hari
Bahkan proyektil yang mencapai Israel tampaknya tidak mengenai sasaran.
Kini, laporan baru oleh para ahli yang dibagikan secara eksklusif kepada The Associated Press menunjukkan salah satu rudal tercanggih Teheran ternyata jauh kurang akurat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
BACA JUGA: Rudal Rusia Hantam Kota Kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy
Serangan pada bulan April menunjukkan "beberapa kemampuan untuk menyerang Israel," kata Sam Lair, seorang peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies yang mengerjakan analisis tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News