
Ribuan orang, beberapa di antaranya menangis, berkumpul pada Minggu malam di luar kantor Netanyahu di Yerusalem.
Di Tel Aviv, keluarga para sandera berbaris sambil membawa peti mati untuk melambangkan jumlah korban.
“Kami benar-benar yakin bahwa pemerintah membuat keputusan ini demi kepentingannya sendiri dan bukan demi keselamatan para sandera. Oleh karena itu, kami perlu memberi tahu mereka, 'Hentikan!'” kata Shlomit Hacohen, seorang warga Tel Aviv.
BACA JUGA: Rudal Israel Hantam Konvoi yang Membawa Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Tiga dari enam sandera yang ditemukan tewas, termasuk seorang warga Israel-Amerika, dilaporkan dijadwalkan akan dibebaskan pada tahap pertama proposal gencatan senjata yang dibahas pada bulan Juli.
Hal itu memicu kemarahan dan frustrasi di antara para pengunjuk rasa.
BACA JUGA: Pertempuran Sengit, Militer Israel Menyerang Kota Jenin di Tepi Barat
"Tidak ada yang lebih buruk daripada mengetahui bahwa mereka bisa diselamatkan," kata Dana Loutaly.
"Terkadang, diperlukan sesuatu yang sangat mengerikan untuk mengguncang masyarakat dan membuat mereka turun ke jalan." (*)
BACA JUGA: Israel Sepakat Jeda Terbatas Pertempuran, WHO Kampanye Vaksinasi Polio di Gaza
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News