Filipina Menahan Lebih dari 160 Orang atas Dugaan Operasi Kejahatan Dunia Maya

Filipina Menahan Lebih dari 160 Orang atas Dugaan Operasi Kejahatan Dunia Maya - GenPI.co
Ilustrasi. Pihak berwenang Filipina menggerebek sebuah kompleks yang diduga merupakan tempat untuk melakukan kejahatan dunia maya. Foto: envato elements/By duallogic

GenPI.co - Pihak berwenang Filipina menggerebek sebuah kompleks yang diduga merupakan tempat untuk melakukan kejahatan dunia maya, seperti perjudian online dan penipuan daring ilegal di provinsi tengah dan menahan lebih dari 160 orang.

Dilansir AP News, sebagian besar warga negara China dan Indonesia, yang melakukan kejahatan berbasis internet, kata sejumlah pejabat pada hari Minggu.

Penggerebekan pada hari Sabtu oleh lebih dari 100 agen pemerintah, yang didukung oleh intelijen militer, di sebuah kompleks resor di Kota Lapu-Lapu.

BACA JUGA:  Militer AS Siap Kawal Kapal-kapal Filipina di Laut Cina Selatan

Hal itu merupakan bagian dari tindakan keras yang sedang berlangsung setelah Presiden Ferdinand Marcos Jr. memerintahkan larangan pada bulan Juli terhadap operasi judi online yang tersebar luas.

Sebagian besar dijalankan oleh orang China, yang sebagian besar melayani klien di China, tempat perjudian ilegal dilarang.

BACA JUGA:  Kapal China dan Filipina Kembali Bertabrakan, Kedua Negara Saling Menyalahkan

Marcos kemudian mengatakan bahwa operasi perjudian ilegal besar-besaran telah mengabaikan hukum Filipina dengan pelanggaran peraturan berskala besar dan juga melakukan kejahatan lainnya, termasuk penipuan keuangan, perdagangan manusia, penyiksaan, penculikan dan pembunuhan.

Penggerebekan di Tourist Garden Resort, yang memiliki 10 gedung dengan kolam renang, bar karaoke, dan restoran, terjadi setelah Kedutaan Besar Indonesia di Manila meminta penyelamatan delapan warga negara Indonesia yang dilaporkan dipaksa bekerja di pusat permainan daring tersebut, menurut Komisi Anti-Kejahatan Terorganisasi Kepresidenan.

BACA JUGA:  Militer Filipina Sebut Jet Tempur Angkatan Udara China Membahayakan Pesawat Patroli

Setidaknya 162 warga negara asing "ditemukan bekerja di tiga peternakan penipuan terpisah di dalam kompleks tersebut," kata komisi tersebut tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya