
GenPI.co - China pada Selasa meminta lebih banyak negara untuk mendukung rencana perdamaiannya untuk Ukraina, setelah serangkaian diplomasi dengan Indonesia, Brasil, dan Afrika Selatan untuk mendukung rencananya.
Dilansir AP News, utusan Li Hui menyebut ketiga negara tersebut sebagai perwakilan dari belahan bumi selatan dan “kekuatan penting dalam mempromosikan perdamaian dunia” yang memiliki posisi serupa dengan China.
“Mereka telah menjaga komunikasi dengan Rusia dan Ukraina dan tetap berkomitmen pada penyelesaian politik atas krisis tersebut melalui dialog dan negosiasi,” kata Li, utusan khusus China untuk urusan Eurasia.
BACA JUGA: Ukraina Gunakan Bom Luncur AS di Kursk Rusia dan Rebut Sebagian Wilayah Kharkiv
China dan Brasil mengeluarkan rencana perdamaian bersama awal tahun ini yang menyerukan konferensi perdamaian dengan Ukraina dan Rusia dan tidak ada perluasan medan perang.
China dan Rusia tidak hadir dalam pertemuan puncak perdamaian yang diselenggarakan di Swiss pada bulan Juni. Rusia tidak diundang sementara China memilih untuk tidak hadir.
BACA JUGA: Rusia Melancarkan Serangan Rudal dan Pesawat Nirawak Besar-besaran ke Ukraina
Awalnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan China telah menekan negara-negara lain agar tidak menghadiri pertemuan puncak perdamaian.
Namun sejak saat itu, Ukraina telah mengakui peran China dalam proses perdamaian, mengingat hubungan dekatnya dengan Rusia, dengan kunjungan menteri luar negeri Ukraina ke negara itu pada bulan Juli, yang pertama sejak perang dimulai. (*)
BACA JUGA: Ukraina Memperingati 33 Tahun Kemerdekaan di Tengah Perang dengan Rusia
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News