
GenPI.co - Militer Ukraina mengatakan pihaknya menggunakan bom luncur berpresisi tinggi yang disediakan oleh Amerika Serikat untuk melakukan serangan di wilayah Kursk Rusia.
Dilansir AP News, sementara juga mengeklaim telah merebut kembali beberapa wilayah di wilayah timur Kharkiv, tempat Rusia melancarkan serangan pada musim semi.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Letnan Jenderal Mykola Oleschuk mengeluarkan sebuah video pada Kamis malam yang menunjukkan sebuah pangkalan peleton Rusia diserang di wilayah Kursk.
BACA JUGA: Dikunjungi Vladimir Putin, Azerbaijan Ingin Bergabung dengan Rusia dan China di BRICS
Ia mengatakan serangan dengan bom GBU-39 mengakibatkan jatuhnya korban di pihak Rusia dan hancurnya peralatan.
Video tersebut menunjukkan beberapa ledakan dan kepulan asap mengepul di lokasi tersebut.
BACA JUGA: Moskow Jadi Sasaran Serangan, Rusia Hancurkan Pesawat Tak Berawak Ukraina
Secara terpisah, Brigade Serangan Terpisah ke-3 Ukraina mengatakan pasukannya maju hampir dua kilometer persegi (sekitar tiga perempat mil persegi) di wilayah Kharkiv.
Rinciannya tidak diungkapkan tentang waktu, skala, dan area serangan, dan sulit untuk memprediksi apakah serangan itu akan berdampak lebih jauh di medan perang.
BACA JUGA: Kunjungan ke Rusia Dikritik, PM India Bakal Bertemu Presiden Ukraina
Pasukan Ukraina telah memperoleh momentum baru bulan ini setelah pengiriman persenjataan AS yang tertunda akhirnya dirilis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News