
Kapal tersebut, Wind I, kembali diserang pada hari Kamis dengan dua ledakan lagi yang terjadi di perairan, kata UKMTO.
Kelompok Houthi tidak langsung mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, meskipun butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari sebelum mereka mengakui serangan mereka.
Namun, mereka mengakui serangan udara AS di Hodeida, yang menurut Komando Pusat militer Amerika menghancurkan sistem rudal dan radar permukaan-ke-udara milik Houthi. (*)
BACA JUGA: Prancis Selamatkan 29 Pelaut yang Terkena Serangan Pemberontak Yaman di Laut Merah
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News