
GenPI.co - Sebuah kapal tanker minyak berbendera Yunani yang sedang berlayar melalui Laut Merah diserang berulang kali pada hari Rabu.
Dilansir AP News, menyebabkan kapal tersebut "tidak terkendali" dan hanyut dalam api setelah serangan yang diduga dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman, kata militer Inggris.
Dalam serangan itu, orang-orang di perahu kecil pertama-tama melepaskan tembakan dengan senjata ringan sekitar 140 kilometer (90 mil) di sebelah barat kota pelabuhan Hodeida di Yaman yang dikuasai pemberontak, kata pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris Raya milik militer Inggris.
BACA JUGA: Prancis Selamatkan 29 Pelaut yang Terkena Serangan Pemberontak Yaman di Laut Merah
Empat proyektil juga menghantam kapal tersebut, tambahnya. Belum jelas apakah itu berarti pesawat nirawak atau rudal.
"Kapal itu melaporkan tidak dalam kendali," kata UKMTO, yang kemungkinan berarti kapal itu kehilangan semua tenaga. "Tidak ada korban yang dilaporkan."
BACA JUGA: Drone Udara yang Diluncurkan Pemberontak Houthi Yaman Hantam Kapal di Laut Merah
Kemudian, UKMTO memperingatkan bahwa kapal itu terombang-ambing saat terbakar di Laut Merah.
Kementerian pelayaran Yunani kemudian mengidentifikasi kapal tersebut sebagai kapal tanker Sounion, dengan 25 awak kapal pada saat serangan terjadi, saat kapal tersebut sedang dalam perjalanan dari Irak ke Siprus.
BACA JUGA: Militer Amerika Serikat Hancurkan Drone Houthi di Yaman dan Laut Merah
Kemudian pada hari Rabu, UKMTO melaporkan kapal kedua menjadi sasaran di Teluk Aden oleh tiga ledakan yang terjadi di perairan dekat kapal tersebut, meskipun tidak menimbulkan kerusakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News