
GenPI.co - Mediator utama Mesir menyatakan skeptisisme pada hari Rabu tentang proposal yang dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan dalam perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas karena lebih banyak rincian muncul sehari sebelum negosiasi diharapkan dilanjutkan di Kairo.
Dilansir AP News, tantangan seputar apa yang disebut proposal penghubung tersebut tampaknya merusak optimisme terhadap kesepakatan yang akan segera tercapai yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam kunjungan terakhirnya ke Timur Tengah minggu ini.
Upaya diplomatik telah berlipat ganda karena kekhawatiran tumbuh akan perang regional yang lebih luas setelah pembunuhan yang ditargetkan baru-baru ini terhadap para pemimpin kelompok militan Hamas dan Hizbullah, yang keduanya disalahkan pada Israel, dan ancaman pembalasan.
BACA JUGA: Hamas Kehilangan Kepercayaan pada AS sebagai Mediator Gencatan Senjata di Gaza
Presiden Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu, dan menekankan urgensi mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera, kata Gedung Putih.
Pejabat di Mesir, dalam peran uniknya sebagai mediator dan pihak yang terdampak karena berbatasan dengan Gaza, mengatakan kepada The Associated Press bahwa Hamas tidak akan menyetujui proposal jembatan tersebut karena sejumlah alasan.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Menewaskan 18 Anggota Keluarga di Gaza
Selain kekhawatiran yang telah lama ada mengenai apakah kesepakatan tersebut benar-benar akan menarik pasukan Israel dari Gaza dan mengakhiri perang.
Seorang pejabat Mesir yang mengetahui langsung negosiasi tersebut mengatakan bahwa proposal penjembatanan tersebut mensyaratkan pelaksanaan tahap pertama kesepakatan.
BACA JUGA: Bagaimana Perkembangan Terkini Negosiasi Gencatan Senjata Berisiko Tinggi di Gaza?
Mengharuskan Hamas membebaskan sandera sipil paling rentan yang ditangkap dalam serangannya pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News