Utusan PBB Sebut Situasi di Libya Telah Memburuk Cukup Cepat

Utusan PBB Sebut Situasi di Libya Telah Memburuk Cukup Cepat - GenPI.co
Pejabat tinggi PBB memperingatkan hari Selasa bahwa situasi di Libya telah memburuk cukup cepat selama dua bulan terakhir. (Foto: Reuters/Carlo Allegri)

GenPI.co - Pejabat tinggi PBB di Libya memperingatkan hari Selasa bahwa situasi politik, militer dan keamanan di negara Afrika utara yang kaya minyak itu telah memburuk cukup cepat selama dua bulan terakhir.

Dilansir AP News, tanpa adanya pembicaraan politik baru yang mengarah pada pemerintahan bersatu dan pemilihan umum, akan terjadi ketidakstabilan yang lebih besar.

Stephanie Khoury melukiskan gambaran suram kepada Dewan Keamanan PBB tentang pasukan pemerintah yang bersaing secara sepihak melakukan gerakan militer terhadap satu sama lain pada bulan Juli dan Agustus, memicu mobilisasi dan ancaman untuk merespons, dan upaya sepihak untuk menggulingkan gubernur Bank Sentral dan perdana menteri di bagian barat negara itu.

BACA JUGA:  PBB Sebut Warga Palestina yang Ditahan Israel Mengalami Penyiksaan dan Penganiayaan

Libya dilanda kekacauan setelah pemberontakan yang didukung NATO menggulingkan dan menewaskan diktator lama Moammar Gadhafi pada tahun 2011.

Dalam kekacauan yang terjadi setelahnya, negara tersebut terpecah, dengan pemerintahan yang bersaing di timur dan barat yang didukung oleh milisi jahat dan pemerintah asing. 

BACA JUGA:  Wabah Panas Ekstrem Pecah Rekor, PBB Minta Semua Negara untuk Lebih Siap

Krisis politik negara saat ini bermula dari kegagalan penyelenggaraan pemilu pada 24 Desember 2021, dan penolakan Perdana Menteri Abdul Hamid Dbeibah, yang memimpin pemerintahan transisi di ibu kota Tripoli di wilayah barat, untuk mengundurkan diri.

Sebagai tanggapan, parlemen Libya yang berbasis di wilayah timur menunjuk perdana menteri tandingan yang kemudian digantikan, sementara panglima militer yang berkuasa Khalifa Hifter terus memegang kekuasaan di wilayah timur.

BACA JUGA:  Turki Ingin Bergabung di Pengadilan PBB dalam Kasus Genosida yang Dilakukan Israel

Khoury memperingatkan dewan bahwa “tindakan sepihak oleh aktor politik, militer, dan keamanan Libya telah meningkatkan ketegangan, semakin memperdalam perpecahan kelembagaan dan politik, serta mempersulit upaya untuk mencapai solusi politik yang dinegosiasikan.”

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya