Jerman Berharap Aset Rusia Dapat Meringankan Beban Bantuan Pembiayaan ke Ukraina

Jerman Berharap Aset Rusia Dapat Meringankan Beban Bantuan Pembiayaan ke Ukraina - GenPI.co
Kanselir Jerman Olaf Scholz. Jerman menolak anggapan bahwa keterbatasan anggaran nasional dapat menghambat pengiriman senjata ke Ukraina (Kay Nietfeld/dpa via AP)

GenPI.co - Pejabat Jerman pada hari Senin menolak anggapan bahwa keterbatasan anggaran nasional dapat menghambat pengiriman senjata ke Ukraina. Jerman adalah pemasok terbesarnya setelah Amerika Serikat.

Dilansir AP Newsm Pemerintah Jerman berharap paket pinjaman internasional senilai USD 50 miliar yang didanai oleh bunga atas laba dari aset Rusia yang dibekukan akan meringankan sebagian beban pembiayaan dukungan militer ke Kyiv mulai tahun depan.

Laporan akhir pekan yang menyebutkan bahwa pembiayaan bantuan dapat dibatasi oleh kekhawatiran anggaran dalam negeri Jerman, menuai kritik dari sejumlah pihak di koalisi pemerintahan.

BACA JUGA:  Presiden Ukraina Sebut Serangan ke Wilayah Kursk Rusia untuk Ciptakan Zona Penyangga

Pemerintahan Kanselir Olaf Scholz telah berjuang untuk menyeimbangkan prioritas tiga partai yang berbeda secara ideologis dan menghasilkan anggaran yang mematuhi aturan ketat yang ditetapkan sendiri oleh Jerman dalam mengelola utang.

Anggaran tahun ini meramalkan hampir 7,5 miliar euro (USD 8,3 miliar) dalam bantuan militer untuk Ukraina sementara rencana tahun depan adalah 4 miliar euro, angka yang dapat meningkat saat anggaran disahkan parlemen.

BACA JUGA:  Rudal Rusia Picu Kebakaran di Ukraina Saat Pasukan Kyiv Maju ke Wilayah Kursk

Pemerintah berharap paket pinjaman untuk Ukraina yang disetujui para pemimpin G7 pada bulan Juni akan memainkan peran yang semakin besar dalam pembiayaan bantuan, dengan Kyiv menyediakan senjata secara langsung.

Bunga yang diperoleh dari laba dari aset bank sentral Rusia yang dibekukan akan digunakan sebagai agunan.

BACA JUGA:  Fakta Kota Sudza di Rusia yang Diklaim Sudah Dikuasai Ukraina

Juru bicara pemerintah Jerman Wolfgang Büchner mengatakan Jerman yakin bahwa sistem tersebut akan siap pada akhir tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya