
GenPI.co - Mediator internasional mengadakan pembicaraan gencatan senjata baru pada hari Kamis yang bertujuan untuk menghentikan perang Israel-Hamas dan mengamankan pembebasan sejumlah sandera.
Dilansir AP News, kesepakatan potensial dilihat sebagai harapan terbaik untuk mencegah konflik regional yang lebih besar.
Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menyebut perundingan itu sebagai langkah penting dan mengatakan perundingan itu diperkirakan berlangsung hingga Jumat.
BACA JUGA: Hamas Kehilangan Kepercayaan pada AS sebagai Mediator Gencatan Senjata di Gaza
Ia mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan mengingat rumitnya perjanjian itu dan bahwa para negosiator sedang berfokus pada penerapannya.
Gencatan senjata di Gaza kemungkinan akan meredakan ketegangan di seluruh wilayah.
BACA JUGA: Prancis, Jerman, dan Inggris Mendukung Desakan Gencatan Senjata di Gaza
Para diplomat berharap hal itu akan meyakinkan Iran dan Hizbullah Lebanon untuk menunda pembalasan atas tewasnya seorang komandan tinggi Hizbullah dalam serangan udara Israel di Beirut dan tewasnya pemimpin politik Hamas dalam sebuah ledakan di Teheran.
Kirby mengatakan bahwa Iran telah melakukan persiapan dan dapat segera menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan, dan retorikanya harus ditanggapi dengan serius.
BACA JUGA: Israel dan Hamas Didesak Segera Berunding Mengenai Gencatan Sejata
Seorang pejabat AS yang mendapat penjelasan singkat mengenai pembicaraan hari Kamis di Doha menyebut diskusi itu "konstruktif."
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News