
GenPI.co - Seorang penasihat senior Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Rabu bahwa sangat penting untuk memanfaatkan “jendela ini untuk tindakan diplomatik” guna mengakhiri perang Israel-Hamas di Gaza dan permusuhan yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.
Dilansir AP News, dikarenakan AS khawatir eskalasi dapat meningkat “di luar kendali.”
Amos Hochstein, yang ditugaskan untuk melakukan diplomasi bolak-balik antara Lebanon dan Israel, berbicara kepada wartawan setelah bertemu dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, karena kawasan itu dengan cemas mengantisipasi serangan balasan dari Iran dan kelompok sekutu Lebanon, Hizbullah, terhadap Israel.
BACA JUGA: Serangan Israel ke Lebanon Berisiko Menimbulkan Respons Militer Iran
Hochstein bertemu dengan pejabat Israel pada hari Selasa.
Pembicaraan gencatan senjata antara Hamas dan Israel diperkirakan akan dilanjutkan di Qatar pada hari Kamis dengan mediator Qatar, Mesir, dan AS.
BACA JUGA: Hizbullah Lebanon Tembakkan Puluhan Roket ke Israel Utara
Hizbullah dan Israel telah saling serang sejak 8 Oktober, sehari setelah serangan mendadak militan Hamas Palestina ke Israel selatan yang memicu perang di Gaza.
"Makin lama ketegangan meningkat, makin lama konflik sehari-hari berlangsung, makin besar kemungkinan terjadinya kecelakaan, kesalahan, dan sasaran yang tidak sengaja terkena serangan yang dapat dengan mudah menyebabkan eskalasi yang tidak terkendali," kata Hochstein.
BACA JUGA: Sistem Kesehatan Hancur, Lebanon Harus Siap Hadapi Perang dengan Israel
Serangan Israel bulan lalu di Beirut selatan menewaskan komandan tertinggi Hizbullah, yang dituduh Israel memimpin serangan roket di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan menewaskan 12 pemuda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News