Putaran Baru Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai, Kenapa Sulit Dicapai?

Putaran Baru Perundingan Gencatan Senjata Israel-Hamas Dimulai, Kenapa Sulit Dicapai? - GenPI.co
Mediator internasional berharap dapat memulai kembali perundingan gencatan senjata yang macet antara Israel dan Hamas. (AP Photo/Leo Correa)

GenPI.co - Mediator internasional berharap dapat memulai kembali perundingan gencatan senjata yang macet antara Israel dan Hamas dengan putaran perundingan baru yang dimaksudkan untuk akhirnya mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak.

Namun, peluang untuk mencapai terobosan tampaknya tipis.

Pembicaraan baru akan dimulai hari Kamis, tetapi Israel dan Hamas telah mempertimbangkan proposal yang didukung internasional selama lebih dari dua bulan yang akan mengakhiri perang yang telah berlangsung 10 bulan dan membebaskan sekitar 110 sandera yang masih ditawan di Gaza.

BACA JUGA:  Pernyataan Menteri Keuangan Israel Soal Kelaparan di Gaza Mendapatkan Kecaman

Perundingan tidak langsung belum mengalami kemajuan berarti selama kurun waktu tersebut dan masih ada beberapa hal yang mengganjal.

Persyaratan baru yang diajukan telah mempersulit kemajuan.

BACA JUGA:  Pasukan Israel Melancarkan Serangan Baru ke Khan Younis di Gaza

Dan Hamas belum mengatakan secara langsung apakah akan berpartisipasi dalam putaran baru tersebut, dengan seorang pejabat tinggi mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka akan berpartisipasi hanya jika perundingan difokuskan pada penerapan proposal yang didukung secara internasional.

Sementara itu, pertempuran di Gaza terus berkecamuk, para sandera terus merana dalam tahanan, dan kekhawatiran akan perang regional yang melibatkan Iran dan salah satu proksi regionalnya, Hizbullah, telah meningkat.

BACA JUGA:  Prancis, Jerman, dan Inggris Mendukung Desakan Gencatan Senjata di Gaza

Pembunuhan pemimpin tertinggi Hamas di Teheran dalam serangan Israel semakin menjerumuskan perundingan ke dalam ketidakpastian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya