Menderita Perang Saudara, Pimpinan Militer Myanmar Terima Kunjungan Menlu China

Menderita Perang Saudara, Pimpinan Militer Myanmar Terima Kunjungan Menlu China - GenPI.co
Diplomat tertinggi China mengunjungi Myanmar dan bertemu dengan pemimpin pemerintahan militernya. Foto: Greg Baker/AFP

GenPI.co - Diplomat tertinggi China pada hari Rabu mengunjungi Myanmar dan bertemu dengan pemimpin pemerintahan militernya, sementara ketidakstabilan yang meningkat akibat perang saudara di negara tetangga itu menimbulkan kekhawatiran di Beijing.

Dilansir AP News, kunjungan Menteri Luar Negeri Wang Yi dilakukan setelah tentara Myanmar menderita kekalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya di medan perang dari milisi etnis yang kuat, terutama di timur laut sepanjang perbatasan dengan China.

Kunjungan tersebut juga dilakukan seminggu setelah Jenderal Senior Min Aung Hlaing, kepala dewan militer yang berkuasa di Myanmar, menuduh bahwa negara-negara asing mendukung milisi dengan senjata, teknologi, dan bantuan lainnya.

BACA JUGA:  Penjualan Mobil di China Anjlok, Tapi Ekspor Tetap Kokoh

Ia tidak menyebutkan nama mereka tetapi dipahami bahwa yang dimaksud adalah China, yang telah lama memiliki hubungan dekat dengan milisi etnis yang beroperasi di sepanjang perbatasan.

Stasiun televisi pemerintah Myanmar MRTV mengatakan Wang memberi tahu Min Aung Hlaing bahwa China bekerja sama secara serius untuk stabilitas dan perdamaian di Myanmar, dan menentang serangan oleh milisi etnis di wilayah yang dikuasai tentara di Negara Bagian Shan utara.

BACA JUGA:  Menghadapi Krisis Anggaran, China Tagih Pajak Perusahaan-perusahaan

Dikatakan Wang dan pejabat tinggi bertukar pandangan tentang hubungan bilateral, stabilitas wilayah perbatasan, dan kerja sama dalam memberantas kejahatan dunia maya dan kegiatan ilegal lainnya. 

Media pemerintah China mengutip pernyataan Wang yang mengatakan bahwa China “menentang kekacauan dan perang di Myanmar, campur tangan dalam urusan internal Myanmar oleh pasukan ekstra-teritorial, dan segala upaya untuk menciptakan perpecahan antara China dan Myanmar serta mencoreng nama baik China.”

BACA JUGA:  China Meluncurkan Roket Pembawa Konstelasi Satelit Baru

Dikatakan bahwa Wang juga menyatakan harapan bahwa Myanmar “akan secara efektif menjaga keselamatan personel dan proyek China” di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
5 Makanan Kaya Protein untuk Vegan - JPNN.com

5 Makanan Kaya Protein untuk Vegan

Ada beberapa jenis makanan kaya protein selain daging yang bisa dikonsumsi oleh para vegan dan salah satunya tentu saja biji labu.