
Dokumen tersebut bertanggal 23 Februari, hampir lima bulan sebelum Trump memilih Vance sebagai calon wakil presidennya.
“Dokumen-dokumen ini diperoleh secara ilegal” dan “dimaksudkan untuk mengganggu pemilu 2024 dan menimbulkan kekacauan dalam proses Demokratik kita,” kata juru bicara kampanye Trump, Steven Cheung.
Setidaknya tiga staf di tim kampanye Biden-Harris menjadi sasaran email phishing, tetapi penyidik tidak menemukan bukti bahwa upaya itu berhasil, kata salah satu sumber.
BACA JUGA: Donald Trump Setuju Diwawancarai FBI sebagai Bagian dari Penyelidikan
Upaya itu dilakukan sebelum Presiden Joe Biden mengundurkan diri dari pencalonan. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News