GenPI.co 
GenPI.co - Kelompok militan Hizbullah Lebanon melancarkan salah satu serangan terdalamnya ke Israel pada pertengahan Mei, menggunakan pesawat tanpa awak peledak yang menghantam langsung salah satu sistem pengawasan angkatan udara Israel yang paling signifikan.
Serangan pesawat tak berawak ini dan serangan lainnya yang berhasil telah memberikan kelompok militan yang didukung Iran pilihan mematikan lainnya untuk melakukan pembalasan terhadap Israel atas serangan udaranya di Beirut bulan lalu yang menewaskan komandan militer Hizbullah, Fouad Shukur.
“Ini adalah ancaman yang harus ditanggapi dengan serius,” kata Fabian Hinz, seorang peneliti di Institut Internasional untuk Studi Strategis, tentang kemampuan pesawat tak berawak Hizbullah, dilansir AP News.
BACA JUGA: AS Peringatkan Israel Terkait Eskalasi dengan Hizbullah Setelah Serangan Akhir Pekan
Meskipun Israel telah membangun sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome dan David's Sling untuk menangkal persenjataan roket dan rudal Hizbullah, fokus terhadap ancaman pesawat tak berawak masih kurang.
“Dan sebagai hasilnya, ada lebih sedikit upaya untuk membangun kemampuan pertahanan” terhadap pesawat tanpa awak, kata Hinz.
BACA JUGA: Pemimpin Hizbullah Sebut Perang dengan Israel Telah Memasuki Fase Baru
Drone, atau UAV, adalah pesawat nirawak yang dapat dioperasikan dari jauh. Drone dapat memasuki, mengawasi, dan menyerang wilayah musuh secara lebih diam-diam daripada rudal dan roket.
Hizbullah mengumumkan keberhasilan serangan pesawat tak berawaknya pada bulan Mei, yang menargetkan balon udara yang digunakan sebagai bagian dari sistem pertahanan rudal Israel di sebuah pangkalan sekitar 35 kilometer (22 mil) dari perbatasan Lebanon.
BACA JUGA: Serangan Lebanon Menewaskan 12 Orang, Mungkinkah Picu Perang Israel dan Hizbullah?
Para militan merilis rekaman yang menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai pesawat tanpa awak Ababil mereka yang sedang terbang menuju balon udara Sky Dew, dan kemudian merilis foto-foto pesawat yang jatuh tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
