Militer Filipina Sebut Jet Tempur Angkatan Udara China Membahayakan Pesawat Patroli

Militer Filipina Sebut Jet Tempur Angkatan Udara China Membahayakan Pesawat Patroli - GenPI.co
Militer Filipina mengutuk apa yang disebutnya sebagai tindakan provokatif dari dua pesawat angkatan udara China. Foto: Greg Baker/AFP

GenPI.co - Panglima militer Filipina pada hari Sabtu mengutuk apa yang disebutnya sebagai tindakan provokatif dari dua pesawat angkatan udara China yang melakukan manuver berbahaya dan menjatuhkan suar di jalur pesawat angkatan udara Filipina yang sedang melakukan patroli rutin di Laut Cina Selatan.

Dilansir AP News, semua penumpang pesawat angkut ringan NC-212i Angkatan Udara Filipina tidak terluka dan kembali dengan selamat ke Pangkalan Udara Clark di utara Manila setelah insiden Kamis pagi di atas Karang Scarborough, kata Jenderal Romeo Brawner, tanpa memberikan rincian lainnya.

Seorang pejabat tinggi keamanan Filipina mengatakan kepada The Associated Press bahwa jet-jet tempur China terbang dalam "jarak yang sangat dekat" dengan pesawat turboprop angkatan udara Filipina dan "menempatkan nyawa pilot kami dalam risiko dan bahaya nyata."

BACA JUGA:  Ekspor China Tumbuh 7 Persen pada Juli, di Bawah Perkiraan Ekonom

Seorang pejabat keamanan lainnya mengatakan sedikitnya delapan suar ditembakkan dari jet tempur China.

Keduanya berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas insiden tersebut.

BACA JUGA:  Pebisnis China yang Ingin Ekspansi di AS Hadapi Ketidakpastian dan Kecurigaan

Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa sebuah pesawat Angkatan Udara Filipina pada hari Kamis telah "secara ilegal" memasuki wilayah udara di atas Pulau Huangyan, nama China untuk Beting Scarborough, yang diklaim China, dan mengganggu aktivitas pelatihannya.

Komando mengirimkan jet dan kapal untuk mengidentifikasi, melacak, dan mengusir pesawat Filipina, pernyataan itu menambahkan.

BACA JUGA:  Menghadapi Krisis Anggaran, China Tagih Pajak Perusahaan-perusahaan

“Operasi di tempat itu profesional, terstandarisasi, sah dan dapat dibenarkan,” katanya, seraya menambahkan bahwa pasukan tetap waspada dan siap untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional China.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya