
Mantan pejabat senior Departemen Luar Negeri menuduh bahwa departemen tersebut memiliki sejarah membuat pengecualian untuk Israel terkait pelanggaran hukum Leahy.
Pada hari Jumat, Departemen Luar Negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya telah menerima informasi tambahan dari Israel tentang penanganan kasus tersebut.
"Setelah meninjau informasi tersebut secara menyeluruh, kami telah memutuskan bahwa pelanggaran oleh unit ini juga telah diatasi secara efektif. Sesuai dengan proses Leahy, unit ini dapat terus menerima bantuan keamanan," kata Departemen Luar Negeri. (*)
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Kembali Hancurkan Sekolah di Gaza, 80 Orang Tewas
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News