
GenPI.co - Raja Charles III memuji orang-orang yang turun ke jalan di kota-kota Inggris awal minggu ini untuk membantu meredakan kerusuhan selama berhari-hari yang dipicu oleh aktivis sayap kanan dan misinformasi tentang serangan penusukan yang menewaskan tiga wanita.
Dilansir AP News, pada hari Jumat, Charles mengadakan audiensi telepon dengan Perdana Menteri Keir Starmer dan pejabat penegak hukum.
Charles menyampaikan "terima kasih yang sebesar-besarnya" kepada polisi dan petugas darurat lainnya atas upaya mereka untuk memulihkan ketertiban dan membantu mereka yang terkena dampak kekerasan, kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Dikabarkan Bakal Latih Timnas Inggris, Jurgen Klopp Beri Jawaban Tegas
"Raja menyampaikan betapa ia sangat terdorong oleh banyaknya contoh semangat kekeluargaan yang telah melawan agresi dan kriminalitas dari segelintir orang dengan belas kasih dan ketahanan dari banyak orang," kata istana.
"Yang Mulia tetap berharap bahwa nilai-nilai bersama berupa rasa saling menghormati dan pengertian akan terus memperkuat dan mempersatukan bangsa."
BACA JUGA: Inggris Minta Elon Musk Mengambil Tindakan Soal Unggahan Provokatif Kerusuhan
Ribuan aktivis antirasisme turun ke jalan di seluruh Inggris untuk melawan kekerasan yang muncul kembali pada hari Sabtu.
Polisi tetap waspada terhadap kerusuhan lebih lanjut setelah negara itu dilanda kerusuhan selama lebih dari seminggu saat massa yang meneriakkan slogan-slogan anti-imigran dan Islamofobia menyerang masjid, menjarah toko, dan bentrok dengan polisi.
BACA JUGA: Jimin BTS Rilis Lagu Be Mine dalam Bahasa Inggris
Kerusuhan tersebut dipicu oleh aktivis sayap kanan yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi yang salah tentang serangan pisau pada tanggal 29 Juli di mana tiga gadis berusia antara 6 dan 9 tahun terbunuh selama acara tari bertema Taylor Swift di Southport, kota tepi laut di utara Liverpool.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News