
GenPI.co - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pemimpin Hamas yang baru terpilih, Yahya Sinwar, memiliki wewenang untuk memastikan tercapainya kesepakatan gencatan senjata untuk perang Israel-Hamas di Gaza.
Dilansir AP News, kelompok militan Palestina itu pada hari Selasa memilih Sinwar, pejabat tingginya di Gaza yang mendalangi serangan 7 Oktober di Israel, setelah pemimpin politik Ismail Haniyeh tewas pada 31 Juli di Iran akibat serangan yang diduga dilakukan Israel.
Ketegangan regional meningkat setelah pembunuhan Haniyeh, yang menurut Iran dilakukan Israel, dan pembalasan sudah diperkirakan.
BACA JUGA: Serangan Israel di Gaza Selatan dan Tengah Menewaskan Lebih dari 60 Orang
Kekhawatiran juga meningkat setelah Israel membunuh seorang komandan tinggi Hizbullah di Lebanon minggu lalu.
Di tengah upaya diplomatik, Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada hari Selasa tentang harapan mereka untuk kesepakatan gencatan senjata yang meredakan ketegangan di Timur Tengah.
BACA JUGA: PM Israel Bersumpah Meraih Kemenangan Total di Gaza dan Kecam Demonstran AS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Kabinetnya pada akhir pekan bahwa Israel sudah terlibat dalam "perang multi-front" dengan Iran dan proksinya.
Gaza menghadapi krisis kemanusiaan yang parah dengan pembatasan bantuan oleh Israel dan pertempuran yang terus berlangsung yang membatasi akses ke pasokan medis, makanan, dan pasokan penting lainnya.
BACA JUGA: Serangan Udara Israel Hantam Sekolah di Gaza, 30 Orang Tewas
Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban tewas di wilayah tersebut mendekati 40.000. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News