GenPI.co 
GenPI.co - Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, mengatakan pihaknya melancarkan serangan pesawat nirawak pada Senin pagi di Israel utara yang menurut militer Israel telah melukai dua tentara Israel.
Dilansir AP News, kekerasan itu terjadi di tengah kekhawatiran akan terjadinya perang regional besar-besaran menyusul tewasnya seorang komandan senior Hizbullah di Lebanon dan pemimpin politik Hamas di Iran minggu lalu.
Hizbullah yang didukung Iran mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan militer di Israel utara sebagai tanggapan atas "serangan dan pembunuhan" oleh Israel di beberapa desa di Lebanon selatan.
BACA JUGA: Pemimpin Hizbullah Sebut Perang dengan Israel Telah Memasuki Fase Baru
Serangan itu tampaknya bukan pembalasan yang lebih intens yang diharapkan dari Iran dan milisi sekutunya.
Israel dan Hizbullah telah saling serang hampir setiap hari selama 10 bulan terakhir selama perang di Gaza.
BACA JUGA: AS Peringatkan Israel Terkait Eskalasi dengan Hizbullah Setelah Serangan Akhir Pekan
Namun, pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran dan komandan Hizbullah Fouad Shukur di Beirut minggu lalu telah meningkatkan ketegangan regional.
Kepala Garda Revolusi paramiliter Iran mengancam Israel pada hari Senin atas pembunuhan Haniyeh, dengan memperingatkan bahwa Israel “menggali kuburnya sendiri” dengan tindakannya terhadap Hamas.
BACA JUGA: Serangan Lebanon Menewaskan 12 Orang, Mungkinkah Picu Perang Israel dan Hizbullah?
Menteri Pertahanan Israel mengatakan militer siap untuk "transisi cepat ke serangan." (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
