
GenPI.co - Militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menahan sembilan tentara untuk diinterogasi menyusul tuduhan "penyiksaan berat" terhadap seorang tahanan di fasilitas rahasia tempat Israel menahan tahanan Palestina selama perang di Gaza.
Dilansir AP News, militer tidak mengungkapkan rincian tambahan seputar dugaan penyiksaan tersebut, dan hanya mengatakan bahwa pejabat hukum tertingginya telah memulai penyelidikan.
Investigasi oleh The Associated Press dan laporan oleh kelompok hak asasi manusia telah mengungkap kondisi dan penyiksaan yang sangat buruk di fasilitas Sde Teiman, pusat penahanan terbesar di negara itu.
BACA JUGA: AS Peringatkan Israel Terkait Eskalasi dengan Hizbullah Setelah Serangan Akhir Pekan
Sebuah laporan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, awal tahun ini mengatakan bahwa para tahanan menduga mereka menjadi sasaran penganiayaan dan penganiayaan saat berada dalam tahanan Israel, tanpa menyebutkan fasilitas mana yang dimaksud.
Militer secara umum membantah adanya perlakuan buruk terhadap tahanan.
BACA JUGA: Serangan Lebanon Menewaskan 12 Orang, Mungkinkah Picu Perang Israel dan Hizbullah?
Menyusul tuduhan perlakuan kasar yang memicu kasus pengadilan, Israel mengatakan akan memindahkan sebagian besar tahanan Palestina keluar dari Sde Teiman dan membangunnya kembali.
Media Israelmelaporkan bahwa polisi militer yang tiba di Sde Teiman di Israel selatan untuk menahan para tentara itu disambut dengan protes dan perkelahian.
BACA JUGA: Serangan di Dataran Tinggi Golan Israel Menewaskan 11 Orang, Picu Perang Lebih Luas
Kemudian, puluhan pengunjuk rasa yang datang untuk menunjukkan dukungan kepada para tentara itu menerobos gerbang fasilitas itu, sambil melambaikan bendera Israel dan meneriakkan "malu".
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News