Hongaria dan Polandia Berselisih karena Berbeda Pandangan Tentang Menghadapi Rusia

Hongaria dan Polandia Berselisih karena Berbeda Pandangan Tentang Menghadapi Rusia - GenPI.co
Perselisihan diplomatik telah meletus antara Polandia dan Hongaria yang menyingkap ketegangan mendalam di Eropa mengenai cara menghadapi Rusia. (AP Photo/Alexander Zemlianichenko, Pool)

GenPI.co - Perselisihan diplomatik telah meletus antara Polandia dan Hongaria yang menyingkap ketegangan mendalam di Eropa mengenai cara menghadapi Rusia saat negara itu melancarkan perang terhadap Ukraina.

Dilansir AP News, Polandia, seperti halnya Jerman, Prancis, dan sebagian besar negara Eropa lainnya, adalah sekutu setia Ukraina.

Sementara Perdana Menteri populis Hongaria Viktor Orban secara luas dianggap memiliki hubungan paling hangat dengan Kremlin di antara semua pemimpin Uni Eropa.

BACA JUGA:  Selama Rusia Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB, AS Bersikap Dingin

Pemerintah Polandia secara terbuka mengkritik Hongaria atas sikapnya. Pertengkaran itu meletus ketika Orban mengecam Polandia pada akhir pekan.

"Orang Polandia menjalankan kebijakan yang paling munafik dan paling munafik di seluruh Eropa. Mereka menguliahi kita secara moral, mengkritik kita atas hubungan ekonomi kita dengan Rusia, dan pada saat yang sama mereka berbisnis dengan Rusia dan membeli minyak secara tidak langsung, dan menjalankan ekonomi Polandia dengannya," kata Orban.

BACA JUGA:  Ukraina Klaim Telah Menyerang Depot Minyak di Rusia

Hal itu memicu penyangkalan dan tanggapan marah dari wakil menteri luar negeri Polandia, Władysław Teofil Bartoszewski.

Ia mengatakan pada hari Minggu: “Kami tidak berbisnis dengan Rusia, tidak seperti Perdana Menteri Orban, yang berada di pinggiran masyarakat internasional, baik di Uni Eropa maupun NATO.”

BACA JUGA:  AS Siapkan Rudal dan Hipersonik di Jerman, Rusia Bakal Kerahkan Senjata Serang Baru

Polandia dulunya bergantung pada sumber energi Rusia, tetapi telah berupaya selama bertahun-tahun untuk menghentikan ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya