
"Bulan ini merupakan bulan yang penuh dengan pertikaian diplomatik kecil-kecilan, bukannya terjadi kekacauan yang sangat besar," kata Richard Gowan, direktur PBB untuk International Crisis Group, sebuah lembaga pemikir.
Bentrokan verbal antara diplomat Rusia dan Barat telah menjadi ciri hampir setiap pertemuan dewan.
Rusia menggunakan pertemuan khusus yang diketuai oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov untuk mendorong tatanan dunia yang lebih demokratis dengan banyak pusat kekuatan.
BACA JUGA: Uni Eropa Kirim USD 1,6 Miliar ke Ukraina dari Aset Rusia yang Dibekukan
Para duta besar Barat yang marah membalas, dengan mengatakan bahwa Moskow tidak memiliki kedudukan untuk mengangkat masalah tersebut setelah menginvasi Ukraina dan mengabaikan hukum internasional.
Lavrov mengawali pertemuan tersebut dengan mengkritik Amerika Serikat karena menyatakan "keistimewaannya sendiri."
BACA JUGA: Ukraina Klaim Telah Menyerang Depot Minyak di Rusia
Ia kemudian mengutip novel terkenal George Orwell, "Animal Farm," dan berkata, "Semua hewan itu sama, tetapi beberapa lebih sama daripada yang lain." Lavrov kemudian mengecam perluasan NATO di Eropa.
Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield membalas dengan menuduh Rusia “dengan sengaja dan mencolok melanggar prinsip inti Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa: integritas teritorial, penghormatan terhadap hak asasi manusia, kerja sama internasional.” (*)
BACA JUGA: Bank Sentral Rusia Menaikkan Suku Bunga karena Inflasi Meningkat
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News