AS Siapkan Rudal dan Hipersonik di Jerman, Rusia Bakal Kerahkan Senjata Serang Baru

AS Siapkan Rudal dan Hipersonik di Jerman, Rusia Bakal Kerahkan Senjata Serang Baru - GenPI.co
Rusia bakal mengerahkan senjata serang baru sebagai respons terhadap rencana AS yang menempatkan rudal jarak jauh dan hipersonik di Jerman. (Foto: Reuters)

GenPI.co - Rusia bakal mengerahkan senjata serang baru sebagai respons terhadap rencana AS yang menempatkan rudal jarak jauh dan hipersonik di Jerman, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Minggu.

Dilansir AP News, berbicara dalam parade angkatan laut di St Petersburg, Putin bersumpah untuk mengambil "langkah-langkah cermin" setelah AS awal bulan ini mengumumkan akan mulai mengerahkan senjata tersebut pada tahun 2026.

Senjata itu menegaskan komitmen AS terhadap pertahanan NATO dan Eropa menyusul invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina pada bulan Februari 2022.

BACA JUGA:  PM India Bahas Perang Ukraina dengan Austria, Sehari Setelah Bertemu Vladimir Putin

"Jika AS menerapkan rencana tersebut, kami akan menganggap diri kami terbebas dari moratorium sepihak yang sebelumnya diberlakukan terhadap pengerahan senjata serang jarak menengah dan pendek, termasuk peningkatan kemampuan pasukan pesisir angkatan laut kami," kata Putin.

Ia menambahkan bahwa pengembangan sistem yang sesuai oleh Moskow "dalam tahap akhir."

BACA JUGA:  Vladimir Putin Sebut Rusia Tidak Perlu Senjata Nuklir untuk Menang Perang di Ukraina

Baik Washington maupun Moskow dalam beberapa minggu terakhir mengisyaratkan kesiapan untuk mengerahkan senjata darat jarak menengah yang dilarang selama beberapa dekade berdasarkan perjanjian AS-Soviet tahun 1987.

AS menarik diri dari perjanjian tersebut pada tahun 2019, menuduh Moskow melakukan uji coba rudal yang melanggarnya.

BACA JUGA:  Vladimir Putin Teken RUU yang Menaikkan Pajak Penghasilan bagi Orang Kaya di Rusia

Tuduhan tersebut, yang dibantah Rusia, muncul saat ketegangan meningkat antara Moskow dan Barat menyusul jatuhnya pesawat Malaysia yang membawa 298 orang di atas wilayah Ukraina timur yang dilanda perang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya