Kamala Harris Membuat Amerika Serikat Fokus pada Identitas Multiras

Kamala Harris Membuat Amerika Serikat Fokus pada Identitas Multiras - GenPI.co
Presiden Joe Biden keluar dari persaingan Gedung Putih 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris. Foto: Tom Brenner/Reuters.

GenPI.co - Tahun pemilihan yang sudah sangat partisan telah berubah total oleh keputusan Presiden Joe Biden untuk keluar dari persaingan Gedung Putih 2024 dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris.

Dilansir AP News, namun bukan hanya keterlambatan Harris yang telah menggemparkan keadaan.

Sejarah juga akan tercipta jika calon dari Partai Demokrat tersebut menjadi presiden perempuan pertama yang juga multiras.

BACA JUGA:  Joe Biden Mundur dari Pilpres AS Setelah Perdebatan yang Picu Kekhawatiran Soal Usia

Putri dari ayah Jamaika dan ibu India, keduanya berimigrasi ke AS selama Gerakan Hak Sipil, pencalonan presiden bersejarah Harris kembali menyoroti politik identitas Amerika dan makin banyaknya orang yang mengatakan mereka multiras.

Berbagai negara membagi orang ke dalam beberapa kategori tergantung pada tradisi nasional yang berbeda.

BACA JUGA:  Kandidat Utama Gantikan Joe Biden sebagai Capres, Kamala Harris Kini Jadi Sorotan

AS, dengan sejarahnya yang dibentuk oleh perbudakan, membagi orang menjadi orang kulit hitam atau kulit putih, dan sembilan juta orang diidentifikasi sebagai multiras pada tahun 2010. 

Ketika Harris mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada tahun 2020, 33,8 juta orang di AS mengidentifikasi diri mereka sebagai lebih dari satu ras, menurut sensus.

BACA JUGA:  Joe Biden Sebut Semua Orang Harus Mengutuk Serangan terhadap Donald Trump

"Menjadi multiras sering kali berarti orang mencoba mengkategorikan Anda dan kemudian memperlakukan Anda sesuai dengan itu," kata Dr. Kalya Castillo, seorang psikolog berlisensi di New York yang minat klinisnya mencakup identitas multiras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya