
GenPI.co - Dua pesawat pengebom jarak jauh China dan dua Rusia terlacak terbang di atas perairan internasional dekat Alaska dan jet tempur AS dan Kanada dikerahkan sebagai tanggapan, kata komando kedirgantaraan gabungan mereka.
Dilansir AP News, aktivitas militer China dan Rusia pada hari Rabu tidak dianggap sebagai ancaman, kata Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara, yang dikenal sebagai NORAD.
China dan Rusia mengonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka telah melakukan patroli udara bersama di atas Laut Bering, yang memisahkan Rusia dan Alaska.
BACA JUGA: Bersama China, Ukraina Mencari Titik Temu untuk Mengakhiri Perang dengan Rusia
“NORAD akan terus memantau aktivitas pesaing di dekat Amerika Utara dan memenuhi kehadiran dengan kehadiran,” kata komando tersebut dalam rilis berita.
Sementara militer Rusia telah lama aktif di Pasifik utara, China telah muncul sebagai aktor baru dalam beberapa tahun terakhir karena angkatan laut dan udaranya yang berkembang memperluas kehadiran mereka lebih jauh dari pantai negara itu.
BACA JUGA: Warga Sipil Tewas Saat Rusia dan Ukraina Saling Serang
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan patroli gabungan itu juga melintasi Laut Chukchi, yang berada di sisi utara Selat Bering.
Jet tempur dan pesawat pengebom strategis Rusia bergabung dengan pesawat pengebom strategis China dalam latihan yang berlangsung lebih dari lima jam itu, kata kementerian itu.
BACA JUGA: Jepang Protes Gegara 13 Warga Negaranya Dilarang Masuk Rusia Secara Permanen
Patroli gabungan tersebut menguji dan meningkatkan koordinasi antara kedua angkatan udara, kata Zhang Xiaogang, juru bicara Kementerian Pertahanan China.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News