
GenPI.co - Militer Israel mengatakan pihaknya mencegat rudal yang ditembakkan dari Yaman pada Minggu dini hari, beberapa jam setelah pesawat tempur Israel menyerang beberapa target Houthi di negara Jazirah Arab tersebut.
Dilansir AP News, serangan udara Israel, sebagai tanggapan atas serangan pesawat nirawak Houthi yang mematikan di Tel Aviv, merupakan pertama kalinya Israel diketahui menanggapi serangan Houthi yang berulang selama perang sembilan bulan melawan Hamas.
Ledakan kekerasan antara musuh bebuyutan ini mengancam akan membuka front baru saat Israel memerangi serangkaian proksi Iran di seluruh wilayah.
BACA JUGA: Serangan Israel di Gaza Selatan dan Tengah Menewaskan Lebih dari 60 Orang
Militer Israel Sabtu malam mengonfirmasi serangan udara di kota pelabuhan Hodeidah di Yaman barat, yang menjadi basis Houthi.
Dikatakannya, serangan yang dilakukan oleh pesawat tempur F-15 dan F-35 buatan AS itu merupakan respons terhadap ratusan serangan Houthi.
BACA JUGA: Buntut Kader NU Jumpa Presiden Israel, MUI Nonaktifkan 2 Nama
Kementerian Kesehatan di Yaman mengatakan serangan Israel menewaskan enam orang dan melukai 83 lainnya, banyak di antaranya mengalami luka bakar serius.
Tiga orang lainnya hilang, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh TV al-Masirah yang dikelola Houthi.
BACA JUGA: Dokter di Gaza Berjuang Selamatkan Nyawa, Banyak Tenaga Medis Kena Serangan Israel
“Semua ini tidak akan menghentikan rakyat Yaman atau para pemimpin, militer, dan pasukan rudal Yaman dalam menargetkan entitas Israel,” kata Moatasem Abdel Salah, seorang warga Sanaa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News