GenPI.co 
GenPI.co - Duta Besar AS untuk PBB mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan sebesar hampir USD 203 juta untuk Sudan pada hari Kamis.
Dilansir AP News, uang tersebut bukanlah “obat mujarab” dan mendesak negara-negara lain untuk memenuhi janji keuangan mereka guna mengatasi apa yang disebutnya sebagai “krisis kemanusiaan terburuk di dunia.”
Para pemimpin dunia menjanjikan lebih dari USD 2,1 miliar dalam bantuan kemanusiaan untuk Sudan pada konferensi donor di Paris pada bulan April.
BACA JUGA: Perang Dagang dengan uni Eropa, China Turun Tangan Lakukan Investigasi
Tetapi utusan AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan hanya sekitar seperempat dari dana yang dijanjikan telah diterima tiga bulan kemudian.
Negara Afrika timur laut itu dilanda kekacauan pada April 2023 ketika ketegangan yang membara antara militer negara itu dan kelompok paramiliter terkenal, Pasukan Dukungan Cepat, meledak menjadi pertempuran terbuka di ibu kota Khartoum.
BACA JUGA: Militer Israel Perintahkan Evakuasi Kota Gaza, Target Awal Perang dengan Hamas
Konflik yang menghancurkan ini telah menyebar, terutama ke Darfur bagian barat, dan telah menewaskan lebih dari 14.000 orang dan melukai 33.000 lainnya, menurut PBB.
Konflik ini juga telah menciptakan krisis pengungsian terbesar di dunia, dengan lebih dari 11 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
BACA JUGA: Rusia dan Ukraina Saling Menukar 95 Tawanan Perang
Thomas-Greenfield mengatakan sumbangan hari Kamis meningkatkan total bantuan kemanusiaan AS ke Sudan menjadi USD 1,6 miliar sejak September 2023, menjadikan Amerika Serikat sebagai donor tunggal terbesar Sudan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
