Tentara Ukraina Ditarik dari Desa Timur Saat Rusia Menghancurkan Posisi Pertahanan

Tentara Ukraina Ditarik dari Desa Timur Saat Rusia Menghancurkan Posisi Pertahanan - GenPI.co
Tentara Ukraina telah ditarik keluar dari Desa Urozhaine di wilayah Donetsk timur. (AP Photo/Evgeniy Maloletka, File)

GenPI.co - Tentara Ukraina telah ditarik keluar dari Desa Urozhaine di wilayah Donetsk timur, kata seorang pejabat pada hari Kamis, menyerahkan posisi garis depan lainnya saat pasukan Rusia menghancurkan pertahanan Ukraina dalam serangan gencar yang tiada henti.

Dilansir AP News, desa itu hancur menjadi puing-puing yang "membuat posisi di sana tidak mungkin dipertahankan," kata Nazar Voloshyn, juru bicara pasukan darat setempat, kepada The Associated Press dalam pesan tertulis.

Ia tidak mengatakan kapan penarikan pasukan itu terjadi.

BACA JUGA:  Hubungan dengan Rusia Memburuk, Armenia Ikut Latihan Militer Gabungan Bersama AS

Rusia merebut Urozhaine pada hari-hari awal perang yang dimulai setelah invasi besar-besaran Rusia ke negara tetangganya pada Februari 2022. Pasukan Ukraina merebutnya kembali hampir setahun yang lalu.

Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim bahwa tentaranya telah merebut kembali desa tersebut beberapa hari yang lalu.

BACA JUGA:  Hongaria Hadapi Kritik dari Uni Eropa Gegara Kunjungan ke Rusia dan China

Rusia telah mengerahkan senjata api yang dahsyat saat melancarkan serangan musim panas yang telah menghancurkan kota-kota dan desa-desa, sehingga Ukraina tidak memiliki perlindungan pertahanan.

Meskipun bertahan dengan gagah berani, menurut para analis, pasukan Ukraina di beberapa tempat di sepanjang garis depan dipukul mundur oleh pasukan Kremlin yang lebih besar dan lebih lengkap. 

BACA JUGA:  Perusahaan Rintisan Ukraina Menciptakan Robot Berbiaya Rendah untuk Melawan Rusia

Kekuatan senjata Ukraina telah meningkat sejak anggota parlemen AS menyetujui paket bantuan militer yang sangat dibutuhkan pada musim semi ini, tetapi bantuan tersebut belum tiba cukup cepat untuk menghentikan dorongan Rusia, khususnya di Donetsk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya