
GenPI.co - Serangan Israel di Gaza menewaskan lebih dari 30 orang dalam kekerasan mematikan yang terus berkecamuk sementara Israel dan Hamas mempertimbangkan proposal gencatan senjata terbaru.
Dilansir AP News, di Gaza bagian tengah, serangan yang terjadi pada malam hari hingga Selasa menewaskan 24 orang.
Kematian di Nuseirat dan Zawaida, yang melibatkan 10 wanita dan empat anak, terjadi beberapa hari setelah Hamas mengatakan pembicaraan gencatan senjata yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang terus berlanjut.
BACA JUGA: Menlu Inggris Kunjungi Israel dan Tepi Barat, Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza
Bahkan setelah Israel menargetkan komandan militer tertinggi kelompok militan tersebut, Mohammed Deif, yang nasibnya masih belum jelas.
Israel mengatakan militan senior Hamas lainnya tewas dalam serangan itu yang, menurut pejabat setempat, menewaskan 90 warga Palestina, termasuk anak-anak.
BACA JUGA: Sekjen PBB Desak Pendanaan untuk Palestina, Sebut Israel Paksa Warga Gaza
Mediator internasional berupaya mendorong Israel dan Hamas agar menyetujui kesepakatan yang akan menghentikan pertempuran yang menghancurkan dan membebaskan sekitar 120 sandera yang ditawan oleh kelompok militan tersebut di Gaza.
Serangan udara pada Senin malam dan Selasa dini hari menghantam empat rumah tinggal, menurut petugas tanggap darurat.
BACA JUGA: Israel Menargetkan Pemimpin Militer Hamas di Gaza, Siapakah Dia?
Seorang wartawan Associated Press melihat jenazah korban, beberapa dibungkus selimut biru dan kain bermotif bunga, saat mereka diangkut ke rumah sakit Al Aqsa di Deir al-Balah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News