
GenPI.co - Serangan Israel di Jalur Gaza tengah pada Selasa malam menewaskan 24 orang, menurut catatan rumah sakit, sementara Israel dan Hamas mempertimbangkan proposal gencatan senjata terbaru dan kekerasan mematikan terus berkecamuk.
Dilansir AP News, hari Selasa polisi Israel mengatakan petugas menembak dan membunuh seorang warga Palestina setelah ia menikam seorang polisi di wilayah pendudukan Tepi Barat, yang merupakan gelombang kekerasan terbaru yang meningkat di sana sejak dimulainya perang di Gaza.
Polisi mengatakan petugas tersebut mengalami luka ringan dalam serangan itu dan mengidentifikasi warga Palestina tersebut sebagai pemuda berusia 19 tahun dari Jalur Gaza.
BACA JUGA: Sekjen PBB Desak Pendanaan untuk Palestina, Sebut Israel Paksa Warga Gaza
Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa serangan Israel di Gaza tengah menewaskan 24 orang pada Selasa malam.
Serangan di Nuseirat dan Zawaida menewaskan 10 wanita dan empat anak, menurut catatan dari rumah sakit Al Aqsa.
BACA JUGA: Israel Menargetkan Pemimpin Militer Hamas di Gaza, Siapakah Dia?
Militer Israel mengatakan bahwa mereka "melakukan serangan terarah terhadap target teror" di Gaza tengah, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sembilan orang lainnya tewas dalam serangan di Gaza selatan pada Senin malam, menurut pejabat medis.
BACA JUGA: Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata di Gaza Masih Berlanjut
Kekerasan mematikan itu terjadi saat Israel dan Hamas sedang mempertimbangkan usulan gencatan senjata terbaru.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News