
Salama memimpin brigade Khan Younis milik Hamas. Netanyahu mengatakan semua pemimpin Hamas "ditandai untuk dibunuh" dan menegaskan bahwa membunuh mereka akan membuat Hamas semakin dekat untuk menerima kesepakatan gencatan senjata.
Hamas menolak gagasan bahwa perundingan gencatan senjata yang dimediasi telah ditangguhkan.
Juru bicara Jihad Taha mengatakan "tidak diragukan lagi bahwa pembantaian yang mengerikan itu akan memengaruhi segala upaya dalam perundingan" tetapi menambahkan bahwa "upaya dan usaha para mediator masih terus berlangsung."
BACA JUGA: Israel Menargetkan Pemimpin Militer Hamas di Gaza, Siapakah Dia?
Pejabat politik Hamas juga menegaskan bahwa saluran komunikasi tetap berfungsi antara para pemimpin di dalam dan luar Gaza setelah serangan di wilayah selatan tersebut.
Para saksi mengatakan serangan itu terjadi di wilayah yang telah ditetapkan Israel sebagai wilayah aman bagi ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi. Militer Israel tidak mengonfirmasi hal itu. (*)
BACA JUGA: Serangan Israel di Suriah Menewaskan Mantan Pengawal Pemimpin Hizbullah Lebanon
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News