
GenPI.co - Penembakan Rusia di Ukraina menewaskan empat orang pada hari Sabtu, kata sejumlah pejabat, saat kedua negara saling serang dengan pesawat nirawak, salah satunya membakar depot minyak Rusia.
Dua orang tewas di wilayah Kherson yang sebagian diduduki Ukraina dan dua lainnya luka-luka dalam serangan di dekat ibu kota daerah tersebut, kata Gubernur Oleksandr Prokudin.
Dua orang lainnya tewas Sabtu sore dan 22 lainnya luka-luka di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, menurut Gubernur Oleh Syniehubov.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Mengonfrontasi Rusia Soal Serangan Rudal di Ukraina
Sebuah depot minyak di distrik Tsimlyansky, jauh di dalam wilayah Rostov di barat daya Rusia, dibakar pada Sabtu dini hari setelah serangan pesawat tak berawak Ukraina, serangan jarak jauh terbaru oleh pasukan Kyiv di wilayah perbatasan.
Ukraina dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan serangan udara di wilayah Rusia, yang menargetkan kilang minyak dan terminal minyak dalam upaya untuk memperlambat mesin perang Kremlin.
BACA JUGA: Anggota Parlemen Rusia Menyetujui Peningkatan Pajak Penghasilan bagi Orang Kaya
Tentara Moskow bergerak maju dengan keras di sepanjang garis depan di Ukraina timur, di mana kekurangan pasukan dan amunisi pada tahun ketiga perang telah membuat para pembela rentan.
Gubernur Rostov Vasily Golubev mengatakan serangan pesawat nirawak itu menyebabkan kebakaran seluas 200 meter persegi, tetapi tidak ada korban jiwa.
BACA JUGA: Zelenskyy Sebut Dunia Tidak Bisa Tunggu Pemilu AS Selesai untuk Melawan Rusia
Sekitar lima jam setelah ia melaporkan kebakaran itu di aplikasi pesan Telegram, Golubev mengatakan kebakaran itu telah padam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News