GenPI.co 
GenPI.co - Korea Selatan mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan mulai mengerahkan sistem senjata laser yang dirancang untuk mencegat pesawat tak berawak Korea Utara, yang telah menimbulkan kekhawatiran keamanan di Korea Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir AP News, administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka akan mengerahkan setidaknya satu sistem senjata laser anti-udara yang disebut “Block-I” pada akhir tahun ini dan lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang.
Pernyataan agensi tersebut mengatakan bahwa sistem "Block-I" mampu meluncurkan serangan presisi terhadap pesawat nirawak kecil dan multi-kopter yang datang.
BACA JUGA: Adik Kim Jong Un: Latihan Tembak Langsung Korea Selatan sebagai Histeria Bunuh Diri
Dikatakan bahwa sistem tersebut, yang dikembangkan oleh perusahaan lokal Hanwha Aerospace, hanya berharga 2.000 won (sekitar $1,50) per tembakan.
"Kita berhadapan langsung dengan Korea Utara dan pesawat nirawaknya merupakan ancaman nyata bagi kita, oleh karena itu kita bermaksud untuk segera membangun dan menyebarkan senjata laser untuk menghadapi mereka," kata seorang pejabat lembaga tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena ia tidak berwenang berbicara kepada media mengenai masalah tersebut.
BACA JUGA: Digugat Cerai Ruben Onsu, Sarwendah Operasi Plastik di Korea Selatan
Ia mengatakan bahwa negara-negara lain seperti Amerika Serikat dan Israel lebih maju dari Korea Selatan dalam teknologi senjata laser, tetapi fokus utama mereka adalah pada senjata laser berdaya tinggi yang dapat menembak jatuh rudal balistik yang datang.
Korea Selatan juga berharap untuk mengembangkan senjata laser antirudal tersebut, yang oleh badan pengadaan pertahanannya disebut sebagai "pengubah permainan" dalam lingkungan pertempuran masa depan.
BACA JUGA: Warga Korea Utara Mengenakan Pin Kim Jong Un untuk Pertama Kalinya
Sistem "Block-I" dimaksudkan untuk menyerang papan sirkuit dan peralatan lain di pesawat nirawak musuh agar tidak berfungsi dan jatuh ke tanah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
